Bagaikan Bunga ditaman

Assalamu'alaikum...

Bagaikan Bunga ditaman yang tidak disirami, maka akan semakin layu dan lama-kelamaan bisa mati untuk selamanya. Namun jika terus disirami secara teratur, dijaga dan dirawat dengan ikhlas, Insya Allah akan tetap subur bahkan tumbuh kembang dan bermekaran. Begitu juga dengan iman. Iman yang ada di dalam diri seorang hamba itu bisa bertambah dan bisa pula berkurang atau bahkan hilang tanpa bekas dari diri seseorang.

Al-Imam Abdurrahman bin Amr Al-Auza'i rahimahullah pernah ditanya tentang keimanan, apakah bisa bertambah. Beliau menjawab: "Betul (bertambah), sampai seperti gunung." Lalu beliau ditanya lagi: "Apakah bisa berkurang?" Beliau menjawab: "Ya, sampai tidak tersisa sedikitpun."

Demikian pula Imam Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Ahmad bin Hambal rahimahullah pernah ditanya tentang keimanan, apakah bisa bertambah dan berkurang? Beliau menjawab: "Iman bertambah sampai puncak langit yang tujuh dan berkurang sampai kerak bumi yang tujuh." Beliau juga menyatakan: "Iman itu (terdiri atas) ucapan dan amalan, bisa bertambah dan berkurang. Apabila engkau mengamalkan kebajikan, maka iman akan bertambah, dan apabila engkau menyia-nyiakannya, maka iman pun akan berkurang."

Dari perkataan para Imam diatas, sudah jelas grafik keimanan seseorang itu bisa naik dan turun secara drastis. Untuk menambah keimanan mungkin banyak kaum muslim yang bisa, tetapi untuk Mempertahankan / Istiqomah agar tetap stabil itu merupakan sesuatu yang butuh perjuangan. Perjuangan untuk melawan hawa nafsu, perjuangan menahan amarah, dan perjuangan lainnya.  

Kadang kita sebagai manusia yang selalu disibukkan dengan urusan duniawi, menjadi terlena serta lalai dalam menunaikan ibadah kepada Allah. Berbagai pengaruh dilingkungan sekitar yang kadang membuat kita lupa, seringkali menjadi sebab menurunnya semangat kita untuk Istiqomah dalam ibadah.

Sebagaimana bunga-bunga ditaman. Iman juga mesti disiram, disegarkan, dijaga dan dirawat agar tetap terjaga dan tumbuh mekar. Oleh karena itu, marilah kita sirami iman dan hati kita dengan amalan-amalan sholeh. Jangan sampai hati kita menjadi batu dan sulit untuk menerima kebenaran. Jangan sampai Allah menutup pintu hidayahnya untuk kita. Amiin...

sumber gambar : http://www.digaleri.com

Wassalam...